Hingga Maret 2018, Realisasi APBD Bantaeng Capai 10 Persen
Bantaeng, Rabu (25/04/2018). Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) sebagai leading sector perencanaan pembangunan daerah di Kabu...
Bantaeng, Rabu (25/04/2018). Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) sebagai leading sector perencanaan pembangunan daerah di Kabupaten Bantaeng kembali menggelar Rapat Monitoring dan Evaluasi terhadap Realisasi Keuangan dan Kegiatan Pembangunan. Kegiatan ini diikuti sekitar 100 orang perwakilan OPD se-Kabupaten Bantaeng. Tak lain adalah para pemangku jabatan program dan perencanaan OPD termasuk 8 Kecamatan di daerah ini.
Menjadi kegiatan rutin dilaksanakan tiap tahun sebanyak 4 kali. Masing-masing Triwulan I penggambaran keadaan Januari sampai Maret 2018. Triwulan II untuk April sampai Juni. Untuk Triwulan III dan IV mencakup Juli-September dan Oktober-Desember.
Seperti disampaikan Sekretaris Bappeda, Riesa Meylani pada AMBAE di Ruang Pola Kantor Bupati Bantaeng, Senin (23/04/2018). "Sudah jadi agenda rutin setiap tahun kita laksanakan Monev mengacu Permendagri Nomor 86 tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah tentang RPJPD, RPJMD dan RKPD". ungkapnya.
Monev dimaksudkan untuk mengevaluasi permasalahan yang mungkin timbul dalam rangka pencapaian kinerja kegiatan pembangunan, khususnya tahun 2018. Sejauh ini realisasi fisik untuk presentase APBD Kabupaten Bantaeng sebesar 18.61%, DAK (Dana Alokasi Khusus) 15% dan APBN sebesar 20,94%. Pencapaian tersebut jika dirata-ratakan secara umum telah mencapai target 10%.
Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Bantaeng, Syamsul Suli dalam sambutannya sekaligus membuka Monev menuturkan harapannya agar upaya realisasi lebih ditingkatkan dengan tetap mengacu ketentuan yang ada. Turut hadir saat itu Kepala Bappeda, Syamsu Alam, Kepala Bidang Pembangunan Manusia, Sosial Budaya dan Analisis Perencanaan Bappeda, Sudyawani, Sekretaris Dinas PPKAD Kabupaten Bantaeng, Junaedi dan para Camat. Ditambahkan Sudyawani bahwa beberapa kegiatan sedang berproses seperti tender maupun penyesuaian juknis. (AMBAE)